Elektronik

6+ Perbedaan IC 7812 dan 7912

Ketika kita bekerja dengan regulator tegangan, terutama dalam rangkaian yang
membutuhkan stabilisasi daya, sering kali kita berhadapan dengan IC jenis 7812
dan 7912.

Meskipun keduanya tampak mirip, kedua IC ini sebenarnya memiliki perbedaan
penting yang mempengaruhi cara penggunaannya.

Nah, di sini Mimin akan bahas lebih dalam perbedaan antara IC 7812 dan IC
7912, supaya jelas kapan harus pakai yang mana.

Perbedaan IC 7812 dan 7912

6+ Perbedaan IC 7812 dan 7912

Berdasarkan semua data yang disebutkan di dalam datasheet masing-masing IC,
berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara IC 7812 dan 7912:

1. Polaritas Tegangan Keluaran

Perbedaan yang paling dasar dan gampang dikenali adalah dari polaritas
tegangan keluaran. Kalau kita pakai IC 7812, kita akan mendapatkan tegangan
keluaran positif 12 volt.

Jadi, IC 7812 ini biasanya dipakai di rangkaian yang butuh tegangan positif
yang stabil di sekitar 12 volt.

Di sisi lain, IC 7912 bekerja dengan kebalikan dari 7812, yaitu memberikan
tegangan keluaran negatif 12 volt. IC ini ideal buat aplikasi yang memerlukan
tegangan negatif yang stabil.

Jadi, gampangnya:

  • 7812 = Tegangan Positif +12V
  • 7912 = Tegangan Negatif -12V

Ini yang bikin keduanya berbeda secara mendasar. Di sirkuit, kalau kita lihat
posisi kaki-kaki mereka, orientasinya tetap sama, tapi hasil tegangannya beda.

2. Fungsi dalam Rangkaian

Kedua IC ini adalah bagian dari keluarga regulator tegangan linear yang sering
digunakan untuk memastikan tegangan keluaran tetap stabil meskipun tegangan
inputnya mungkin bervariasi atau ada fluktuasi.

Tapi, 7812 biasanya dipakai untuk tegangan positif, sedangkan 7912 untuk
tegangan negatif.

Contoh aplikasi sederhana, kalau kita membuat power supply simetris untuk
amplifier, kita bakal pakai 7812 buat suplai tegangan positif dan 7912 buat
tegangan negatif.

Jadi, keduanya bisa bekerja barengan dalam satu sistem yang butuh stabilisasi
tegangan dual (positif-negatif). Makanya, dalam aplikasi ini, kata hampir
selalu melihat kedua IC ini berdampingan.

3. Spesifikasi Teknis

Kalau kita lihat dari datasheet, IC 7812 dan 7912 sama-sama bisa menangani
arus maksimum 1,5 ampere, yang cukup besar buat kebanyakan aplikasi.

Selain itu, keduanya dilengkapi dengan proteksi internal, seperti proteksi
overheat dan short-circuit, yang melindungi IC dari kerusakan kalau ada
masalah di sirkuit.

Jadi, dari segi proteksi, nggak ada bedanya antara keduanya. Namun, yang
membedakan lebih lanjut adalah rentang tegangan input.

Misalnya, IC 7812 bisa menerima tegangan input di atas 14,5V hingga sekitar
27V untuk bisa memberikan output 12V yang stabil​.

Sedangkan IC 7912 butuh input -14,5V hingga sekitar -27V buat ngasih keluaran
stabil -12V​.

Jadi, tegangan input yang dibutuhkan juga tergantung pada jenis regulator yang
dipakai, apakah positif atau negatif.

4. Penggunaan Kapasitor

Kedua IC ini sama-sama memerlukan kapasitor eksternal untuk bekerja dengan
stabil.

Biasanya, dibutuhkan kapasitor di input dan output regulator untuk memastikan
transien dan ripple dari tegangan input tidak mengganggu kinerja tegangan
keluaran.

Meski begitu, besarannya bisa sedikit berbeda tergantung aplikasi, tapi secara
umum, kapasitor 0,1 µF pada output dan kapasitor 0,33 µF pada input sering
digunakan untuk stabilisasi.

Kalau kita lihat datasheet, aturan dasarnya begini: semakin jauh posisi IC
dari filter kapasitor utama di rangkaian power supply, semakin besar kapasitor
yang harus dipakai.

5. Bentuk Fisik dan Pemasangan

Dari segi bentuk dan paket, baik IC 7812 maupun IC 7912 biasanya hadir dalam
bentuk TO-220, yang merupakan paket standar buat regulator tegangan daya.

Bentuk TO-220 ini memudahkan pemasangan IC ke heatsink jika diperlukan,
terutama saat arus yang mengalir cukup besar sehingga menghasilkan panas.

Pada saat pemasangan, kedua IC ini juga membutuhkan perhatian dalam orientasi
kaki-kaki.

Untuk 7812, kita pasang dengan urutan: pin input, ground, lalu output
(positif). Sedangkan untuk 7912, kita pasang dengan cara yang sama, hanya saja
tegangan outputnya adalah negatif.

6. Aplikasi di Dunia Nyata

Di dunia nyata, kita sering menggunakan 7812 dan 7912 bersamaan untuk aplikasi
seperti power supply simetris.

Contoh paling gampang ada di rangkaian amplifier audio, di mana kita butuh
tegangan positif dan negatif yang stabil untuk menjaga performa amplifier
tetap optimal dan menghindari noise atau distorsi.

Jadi, kalau sedang bikin rangkaian yang membutuhkan stabilisasi tegangan,
selalu perhatikan apakah butuh tegangan positif atau negatif, lalu pilih
regulator yang sesuai.

IC 7812 buat positif, IC 7912 buat negatif.

Tabel Perbedaan IC 7812 dan 7912

Supaya lebih jelas, berikut ini Mimin tampilkan semua perbedaan itu dalam
bentuk tabel:

Parameter IC 7812 IC 7912
Tegangan Keluaran +12V (Positif) -12V (Negatif)
Tegangan Input Minimum 14.5V -14.5V
Tegangan Input Maksimum 27V -27V
Arus Keluaran Maksimum 1.5A 1.5A
Proteksi Internal Proteksi overheat dan short-circuit Proteksi overheat dan short-circuit
Kapasitor Eksternal Butuh kapasitor input dan output untuk stabilisasi Butuh kapasitor input dan output untuk stabilisasi
Jenis Paket TO-220 TO-220

Kesimpulan

Secara keseluruhan, perbedaan utama antara IC 7812 dan IC 7912 adalah
polaritas tegangan keluaran: 7812 untuk tegangan positif +12V, sementara 7912
untuk tegangan negatif -12V.

Selain itu, mereka memiliki fungsi dasar yang sama sebagai regulator tegangan
dalam rangkaian elektronik.

Demikianlah pembahasan tentang perbedaan antara IC 7812 dan 7912, bagikan jika
dirasa bermanfaat, terima kasih.

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button