Beli Token Listrik Gagal Terus, Ini Penyebabnya

Posted on

Ada satu masalah yang kerap dialami oleh pengguna
meteran listrik
token, yaitu pada saat membeli token listrik, seringkali gagal terus.

Nah, hal inilah yang juga dirasakan oleh salah seorang pembaca yang beberapa
hari lalu menghubungi mimin via inbox dan menanyakan permasalahan serupa.

Ceritanya, ketika ia ke konter hendak membeli listrik, namun ia gagal membawa
pulang token karena kata si pemilik konter proses pembeliannya gagal terus,
alhasil meteran listriknya tidak bisa diisi.

Masalah ini tentu saja sangat membingungkan sebab biasanya pengisian token
listrik lancar-lancar saja, tidak ada kendala.

Lantas, mengapa terjadi demikian? Baiklah, berikut ini mimin jelaskan…

Penyebab Beli Token Listrik Gagal Terus

Untuk diketahui, ada beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan proses
pembelian token listrik tidak berhasil atau gagal terus, antara lain sebagai
berikut:

1. Salah ID Meteran

Ini adalah penyebab yang paling umum terjadi di mana gagalnya proses
pembelian token listrik karena terjadinya kesalahan pada id meteran.

Bisa karena si pembeli salah membawa id meteran dari rumah atau bisa juga si
penjual salah dalam menginput id meteran ke dalam sistem transaksi.

Biasanya, kesalahan ini akan ditandai dengan munculnya pesan “ID Pelanggan
PLN Tidak Ditemukan”.

Akibatnya, proses pembelian token listrik sudah pasti gagal.

2. Sistem Sedang Sibuk

Gagalnya pembelian token listrik bisa juga disebabkan oleh sistem yang
sedang sibuk sehingga transaksi yang kita lakukan tidak sempat terlayani.

Kondisi ini sering terjadi di waktu siang dan sore hari akibat banyaknya
pelanggan yang melakukan request pembelian token listrik.

3. Telah Mencapai Limit kWh

Mungkin informasi ini agak baru buat Anda, tapi penting diketahui bahwa
meteran listrik token atau prabayar memiliki limit kWh yang sudah ditetapkan
oleh PLN.

Limit kWh itu berbeda-beda untuk setiap besaran daya yang dihitung
berdasarkan rumus:

Limit kWh = 720 jam x Besaran daya

Selanjutnya, dari nilai limit kWh akan diketahui berapa batas pembelian
token listrik kita per bulannya, dihitung dengan rumus:

Maksimum pembelian = limit kWh x harga kWh

Sebagai contoh, golongan daya 450 watt memiliki limit kWh sebesar:

Limit kWh 450 = 720 x (450/1000) = 324 kWh.

Sehingga, maksimum pembelian token listrik daya 450 watt per bulannya
adalah:

Maksimum pembelian = 324 kWh x Rp. 415 = Rp. 134.460.

Jadi, pelanggan dengan golongan daya 450 watt hanya bisa membeli token
listrik sebesar Rp. 134.460 setiap bulannya, lebih dari ini pasti akan
otomatis tertolak oleh sistem.

Dengan rumus yang sama, kita juga bisa mengetahui limit kWh dan maksimum
pembelian token listrik tiap bulan untuk golongan daya lainnya, yaitu:

  • 900 VA = 648 kWh atau Rp 876.096
  • 1300 VA = 936 kWh atau Rp 876.096
  • 2.200 VA = 1.584 kWh atau Rp 2.288.404
  • dan seterusnya
Catatan: harga per kWh tidak sama untuk masing-masing besaran daya,
harga resminya bisa dilihat di sini:
Tarif PLN.

4. ID Meteran Diblokir PLN

Penyebab lainnya mengapa sehingga pembelian token listrik gagal terus adalah
ID meteran pelanggan telah diblokir oleh PLN.

Pemblokiran ini biasanya dilakukan kepada pelanggan yang kedapatan melakukan
pelanggaran sehingga dikenai sanksi oleh PLN melalui tim P2TL.

Akibatnya, proses pembelian token listrik akan ditolak oleh sistem yang
ditandai dengan munculnya pesan “ERROR – Nomor pelanggan diblokir, hubungi
PLN”.

Kesimpulan

Jadi, penyebab gagalnya pembelian token listrik, antara lain:

  • Salah id meteran
  • Sistem sedang sibuk
  • Telah mencapai limit kWh
  • ID meteran diblokir PLN

Demikianlah penjelasan tentang beli token listrik gagal terus,
bagikan jika dirasa bermanfaat, terima kasih.

Baca Juga:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *